Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan blower. Ini merupakan alat yang sering digunakan untuk menghasilkan angin, dan sangat cocok dipakai dalam usaha bidang bengkel, karoseri, manufaktur, kontraktor, bangunan, hingga perkayuan. Di pasaran sendiri, blower sudah hadir dalam beragam tipe atau bentuk, salah satunya yaitu
blower keong.
Sebelum membahas mengenai
blower keong, mari kita kupas sedikit mengenai blower. Dilansir dari Automation Indo, blower dikatakan sebagai mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu, juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.
Blower keong (centrifugal blower) pada dasarnya terdiri dari satu impeller atau lebih yang dilengkapi dengan sudut-sudut yang dipasang pada poros yang berputar yang diselubungi oleh sebuah rumah (casing). Udara memasuki ruang casing secara horizontal akibat perputaran poros, maka ruang pipa masuk menjadi vakum, lalu udara dihembuskan keluar.
Cara kerja
blower keong hampir sama dengan cara kerja pompa. Waktu memulai atau menyetop haruslah dicek terlebih dahulu untuk mengurangi beban penggeraknya. Tetapi, hanya satu hal saja yang perlu diperhatikan selama pengoperasian, yakni pengecekan yang dilakukan sesekali terhadap temperatur dan jumlah oil atau dapat dilihat dari batas kerja/jam kerjanya.